Alhamdulillah akhirnya berkesempatan
juga wisata ke Kampoeng Durian Bengkulu Tengah. Momen seru kali ini bisa kesini
ikutan kegiatan raihlahnya teman-teman sekolah Umminya anak-anak.
Awalnya ada rencana pergi ke
Bandung dan Jakarta wisata keluarga besar sekolahku SDIT Iqra'1 Kota Bengkulu.
Tapi mengingat banyak agenda yang bertubi-tubi akhirnya saya memutuskan mundur
teratur. Nah rencananya setelah dari Jakarta Bandung saya juga akan ikut rihlah
ke Kampoeng Durian ini nih bersama keluarga besar PAUD IT Auladuna. Qadarullah
takdirnya saya kesini Kampoeng Durian hari ini, 19 Desember 2022.
Apa Itu Kampoeng Durian
Kampoeng Durian tentunya tidak
asing lagi bagi masyarakat Bengkulu. Makanya saya sebagai warga yang baik kudu
paham ya ga ya. Tapi ini masih perjalanan pertama kali ke sini.
Jujurly awalnya yang kebayang di
sini tidak lain adalah hamparan 4 petak air kolam yang jernih dan dingin
banget. Kami tiba sekitar pukul 09.00 sejak start di pukul 07.50 wib. Menarik
banget pasti pas nyampe ke sini.
Nah jarak antara kota dan
Kampoeng Durian sekitar 1 jam perjalanan gaes. Ga jauh kan sama kaya Bengkulu -
Tangerang haha. Jalanan menuju ke sini juga terbilang cukup bagus. Selian kita
melewati jalan besar nanti pas di daerah Desa Datar Lebar kota masuk ke kiri
dan menanjak. Ikuti terus jalan ini karena petunjuk jalannya mudah banget buat
dikenali. Sampai kita ketemu belokan kanan terus lurus saja nanti ada petunjuk
jalan belok ke kiri dan kita nemu jalan bebatuan kecil.
Ga perlu parno, jalanan cukup
bersahabat. Bebatuan di sana ga ada yang bilang ekstrim ya. Kijang yang saya
bawa melaju mulus tanpa tapi. Ada beberapa kali menanjak dan satu tanjakan
dapat dibilang ekstern. Tapi Alhamdulillanya jalanan yang dilewati sudah aspal
mulus.
Masuk Gerbang Kampoeng Durian
Kita disambut mba mba penjaga
pintu yang ramah sambil ngitung penumpang hehe. Suasananya mirip kaya saya masuk ke Kebun Apel Modern di Batu, Malang, Jawa Timur. Kami mobil ke-14 dengan 5
penumpang. Masih ada sih beberapa mobil yang ga diberi nomor karena ada yang
ketemuan di jalan kaya di simpang empat Nakau, ada juga beberapa nomornya sudah
ga keprint sama panitia kali ya hee. Pokoknya asik banget. Okelah, jumlah kita
119 orang. Nah keren kan ini baru namanya keluarga besar.
Mobil kemudian diarahkan menuju parkiran yang luas. Sambil lirik kanan kiri banyak banget villa kaya kamar hotel gitu. Menghadap matahari terbit dan fasilitasnya lengkap. Nanti coba kita ulas ya. Oke parkiran sudah selesai.
Baca Juga: Wisata yang Layak Dikunjungi di Bengkulu
Nah kini saatnya kita menuju on
the spot. Bermain air bersama. Wuuuuuhhhhhuuuu. Asik banget tentunya, mau
gabung yuk sini. Setidaknya ada 4 Kolam besar dengan berbagai kedalaman yang
berbeda-beda. Paling dalam itu sekitar 120 cm. Ga dalam betul ya.
Tapi sayang kalau diperhatikan
dengan jelas banyak lumut yang mengendap. Jadi pas kita masuk ke dalamnya lumut
itu pada bertebaran di dalam air. Lantainya juga sangat licin. Entar hati-hati
pokoknya. Alhamdulillah ga ada kejadian apa-apa sih karena kita semuanya awas.
Pengelola juga memberikan papan
pengumuman di dekat kolam. Setidaknya ada 14 item yang perlu diperhatikan saat
bermain air di kolam ektra dingin ini. Apa mungkin masih pagi jadi kerasa
dingin banget. Tapi tetap asik.
Banyak Saung di Sekitar Kolam
Nah bagi kamu yang mau kesini
jangan khawatir ga Nemu tempat santai. Paling enggak buat baru pakaian ganti
ya. Di sekeliling kolam dilengkapi dengan fasilitas saung untuk meletakkan
barang bawaan. Berjejer di tepian kolam dan kamu bisa melihat aliran sungai
juga. Pokoknya banya sopt yang bisa kamu pilih deh. Buruanlah bikin jadwal ke
sana.
Selain itu ada juga saung yang
dilengkapi dengan ayunan santai. Ada juga kursih santai warna warni. Kamu bisa
pilih. Di sekitar kolam juga ada pohon kelapa. Kata emakku "Ini jenis
kelapa puyuh, pohonnya pendek buahnya bisa menjuntai ke tanah, biasanya
ditopang deng kayu sebagai penyangga buah" warnanya hijau. Bener ternyata
ada yang berbuah lebat.
Puas mandi disini dan foto-foto
tentunya selanjutnya ya ganti baju. Asli dingin banget. Anak-anak juga sudah
pada bilas. Akhirnya kami istirahat sekitar pukul 10.30 wib. Nah kali ini kita
ga lagi di daerah sini
dong. Kita pindah ke seberang
arah timur. Sudah disediakan saung dan di sana panitia sudah menyiapkan air
hangat untuk rebus mie cup.
Saung Bambu atap Rumbia
Air belum matang pas kita nyampe
di sana. Tapi ada kacang rebus dan jagung rebus sudah menanti. Nah kita tentu
saja serbu yang ada ya ga ya. Kami duduk di saung menghadap ke arah sawah yang
sudah menguning. Pematang sawah sedang dibersihkan Bapak Petani dari rumput
liar yang meninggi. Arus sungai di sepanjang pinggir sawah membuat rasa ingin
nyebur kembali menjelma haha. Jujur saja ya ga nahan dinginnya. Kami duduk
sambil menikmati kacang rebus dan jagung di saung Bambu atap Rumbia ini.
"Atap ini mengingatkan pada
almarhum Ebak ya Mak" ucapku. Biasanya Ebak menggunakan daun Segedang dan
bukan Rumbia. Kami punya beberapa batang Segedang di kebun. Ebak biasanya ke
sana untuk ambil daunnya dan menjalin menjadi satu atap dua atap sampai dapat
digunakan untuk memayungi pondok. Ah mengesankan sekali.
Tak lam setelah itu Bapak Tani
yang tadi merumput di pematang, secara kebetulan lewat di dapan kami. Iya
karena saung yang berjejer ini di lewati oleh pengunjung. Karena memang jalan
ini juga menghubungkan ke arah barat. Beliau bilang main saja ke hulu sana,
bisa banyak pemandangan dan bisa kenal
lebih jauh ga cuma kolam ini saja. Sambil menunjuk kolam yang jauh di depan
mata kami.
Tenda Hunian Nyaman dan Asri
Saya akhirnya duluan ke arah
barat. Benar saja nemu sesuatu yang selama ini belum ada diketahui. Yaa selama
ini kan tahunnya cuma kolam tadi doank. Sampe saya nemu bendungan kecil yang
menjadi sumber air dari sungai di arah barat. Biota air yang masih terlihat
asri, udang, ikan, lumut, dan satu lagi biawak hahaha. Beneran ada. Bebatuan
besar dan kecil semuanya terasa sangat nyaman. Di atas aliran sungai ini juga
terlindungi dari pohon-pohon alami hutan. Ga panas kaya di kolam tadi itu.
Pengen mandi lagi dan berendam rasanya. Tapi anak-anak pengennya cuma main.
Mereka tiba saat saya sudah di tepi sungai. Kami bermain disini berlima.
Pada saat dhuhur tiba, terdengar
adzan berkumandang dari surau yang ada di ujung lokasi Kampoeng Durian. Kami
bergegas untuk shalat tapi menggunakan mushalla yang ada di dekat sini saja.
Iya di sini fasilitasnya lengkap. Mushalla ada, kamar mandi lengkap. Selesai
shalat kami ke tempat saung Bambu atap Rumbia tadi hihi.
Kami kemudian kembali duduk dan
memutuskan untuk istirahat di sini setelah makan siang. Tapi Masya Allah,
karena sudah ada perbandingan antara di sini dan di sana (arah barat) kami
berlima akhirnya memutuskan untuk kembali ke lokasi barusan. Kemana lagi coba
kalau buka di dekat tenda yang asri tadi.
Saya kemudian mengambil pakaian
ganti anak-anak dan kami bertiga main air sepuasnya hingga sampai puas sekitar
pukul 14.30 haha.
Sewa Per Jam atau Booking
Sebelum saya pulang saya
menyempatkan diri ketemu pengelola di bagian tenda ini. Jadi berapa bagaimana
segala sesuatunya saya sudah tanyakan langsung.
Pemakaian tenda jika per jam
dengan biaya 30k kelipatan. Bebas pilih kapan saja dan yang mana saja. Main
sepuasnya di seluruh bagian Kampoeng Durian.
Sewa tapak tenda dengan membawa
sendiri 100k per/hari. Fasilitas juga lengkap dari Kampoeng Durian bebas pakai.
Booking satu tenda 250/malam
masuk maksimal pukul 13.00 wib dan harus chek out maksimal pukul 12.00 wib
siang besoknya. Fasilitas listrik, boleh bawa penanak nasi sendiri dan bawa
kabel terminal panjang dari rumah. 2 botol minuman mineral sedang atau 1 botol minuman
mineral besar.
Sewa villa yang di atas dekat
parkiran 450k/malam. Semua fasilitas lengkap.
Semua pemesanan melalui ig Kampoeng Durian. Pantengin Kampoeng Durian ya guys. Eit tapi ada yang beda. Pada saat pergantian tahun kamu ga bisa dapat harga segitu, bisa baik hingga 600k dari harga 250k yang tenda tadi ya. Bayangin aja villanya berapa.
Kamu boleh chat langsung ke ig
nya sekarang.
Kesan setelah dari sana,
Alhamdulillah menyenangkan.
oh iya nih rekomendasi sekolah keren
dari Yayasan Al Fida
Terima kasih kunjungannya follow juga Mr Deplin Channel subscribe tq
Dibuang Sayang hehe
Wahh serunya, pengen liburan dan mandi di Kampung Durian juga. Di Datar Lebar, ya Lokasinya. Nggak terlalu jauh sih ya kalo dari Bengkulu. Tapi sayangnya aku di Kaur. Huhuu
ReplyDeleteBenar kak deket banget dengan Kota, agendain kak ke Kampoeng Durian.
DeleteMasya Allah keren view-nya. Dari tahun kemaren berencana ke sini tapi belum kesampaian. Mudah-mudahan libur idul fitri ini ada kesempatan ke Kampung Durian.
ReplyDeleteAgendain ya kak makin kesini makin keren Kampoeng Durian
Delete