Pagi Senin 27 Januari 2020 mentari cerah menyinari bumi. Sekolah favorit SDIT Iqra'1 Kota Bengkulu sudah ramai dengan kedatangan siswa siswi terbaik bangsa menuju peradaban Indonesia menjadi lebih baik.
Terlihat anak-anak siap untuk mengikuti upacara bendera. Siswa berseragam putih-putih lengkap dengan sarung tangan dan peci itu juga sudah mantap akan bertugas perdana senin ini. Namun sayup-sayup terdengar pengumuman "Pagi ini tidak upacara bendera dan digantikan dengan mendengarkan dongeng bersama kakak pendongng Nasional".
Wah pasti seru nih, siapa ya pendongeng nya?
Aku masih saja sibuk menyiapkan bahan ajar di kelas, maklum hee sudah tiga hari kami libur sekolah.
Akhirnya setelah beberapa lama kemudian aku turun dan menyaksikan langsung materi dongeng dari kak Adib. Orangnya lucu, khas beliau dengan peci bundar dan slempang di bahu. Kak Adib sesekali memainkan boneka ekor panjangnya yang lucu. Sesekali juga terdengar suara latar yang menjadikan dongeng beliau lebih hidup. Bahkan suara-suara menggema dari balik speaker itu mampu membius semua penonton yang hadir, siswa, guru dan semuanya yang ada di lapangan utama.
Pesan Moral Dongen Kak Adib
Tokoh yang Beliau sampaikan adalah Dodo si anak yang Sholeh. Rajin shalat Dan juga mengaji. Sayang teman dan juga keluarganya Ayah ibu dan saudaranya.
Dodo ingin masuk surga, pada kesempatan tertentu ia bertemu dengan malaikat Izrail atau malaikat pencabut nyawa.
Benar, akhirnya Dodo dapat melihat kehidupan setelah kematian. Dodo mendapatkan kenikmatan di dalam kubur. Hari-hari pun berlalu hingga ia harus melewati jembatan yang seukuran rambut dibelah tujuh. Alhamdulillah Dodo dengan cekatan sampai diujung dan bertemu dengan sebuah pintu surga. Sebelumnya Dodo juga diperlihatkan Neraka yang mengerikan sehingga ia tak mampu untuk berlama-lama melihatnya.
Kini Dodo berada di dalam Surga yang penuh kenikmatan. Semua permintaan Dodo selalu terkabul dan dipenuhi oleh pelayan di dalam Surga. Hal pertama yang Dodo minta secara bercanda adalah Handphone atau HP. "Mengapa Dodo minta HP?" setelah ditanya. "Di dunia Dodo tidak sempat bermain HP, karena Dodo banyak membaca Al Qur'an" jawabnya polos.
Namun ada satu hal yang sangat penting bagi Dodo. Dodo ingat akan orang tua dan teman-temannya yang baik. Dodo ingin membawa Orang tua dan saudara serta teman-temannya yang Sholeh. Dodo tidak bisa tenang sebelum mereka juga masuk ke dalam Surga yang penuh dengan kenikmatan ini, kenikmatan yang sebelumnya tidak pernah terfikirkan oleh akal, belum pernah dilihat oleh mata, dan kenikmatan yang belum pernah didengar oleh telinga siapapun di dunia. Maka Dodo ingin sekali keluarga yang dicintainya juga masuk ke dalam Surga.
"Aku akan membawa Ayah dan Ibuku ke Surga" Aamiin
Diakhir acara ini dikumpulkan sejumlah donasi untuk kemanusiaan. Semoga harta yang ayah dan bunda sampaikan menjadi amal Sholeh pemberat timbangan kebaikan di akhirat kelak. Aamiin
Umpan Balik
Sebagian besar yang hadir di lapangan utama meneteskan air mata. Termasuk saya. Hampir semua siswa meneteskan air mata mendengarkan kisah dari dongeng kak Adib. Pesan tersirat maupun tersurat yang mampu membawa suasana tauhid merasuk di dalam kalbu. Bagaimana tidak, siap yang tidak menginginkan Surga? tentu tidak ada karena semua umat manusia pasti menginginkan masuk Surga. Masuk surga juga tidak mampu kita lakukan sendirian. Bermasak shaleh tentu lebih afdol dilakukan bersama-sama. Juga tentunya di surga kalau kita sendirian pasti tidak begitu nyaman. Butuh teman akrab ketika di dunia. Siapa mereka? mereka adalah orang-orang terdekat kita. Ayah Ibu saudara, teman dan semuanya.
Ashaduallah Illa ha ilallah
Waashaduanna Muhammadar Rasulullah
Semoga kita semua dihimpun dalam barisan kokoh dalam kebaikan dan dalam shaf bersama Rasulullah SAW.
Allahumma Shalli Ala Muhammad wa ala Ali Muhammad.
Seorang siswa dipanggil ke depan, aku lupa siapa namanya.
"Mengapa adik menangis?" tanya seorang kakak.
"Sedih" jawabnya singkat.
"Mengapa sedih? Apakah pernah melakukan kesalahan-kesalahan terhadap Ibu dan Ayah?" tanya kakak tersebut beruntun.
"Iya pernah" jawabnya lagi.
"Mau berjanji untuk berbuat baik kepada orang tua ayah dan ibu mulai hari ini" tanya beliau pelan.
"Iya saya berjanji" jawab si anak dengan mantap.
Siang yang cerah berganti malam
Tiba-tiba sebuah pesan WA masuk
"Ass tad
Memangnya crta/dongeng ttg apa sih tad td diskolah 😊 (****) jd berubah bagettt😁😁(alias jd anak sholeh sekali )"
Aku jawab
"Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh"
"Bismillah
Alhamdulillah pagi ini kedatangan Pendongeng keren Kak Adip dkk
Pendongeng Kemanusiaan
#dongengceria
#MembangunRumahdiSURGA
"Akan kubawa Ayah dan bundaku ke SURGA" Aamiin
Jawaban Balik
"Alhmdllh ya tad🙏🙏
Anak2 mendapat pelajaran yg sgt2 berharga"
Aku jawab
"Oh iya Bun, (*****) berjanji bahwa dia akan shalat isya di awal waktu karena tadi siang dia jujur jika belum rutin shalat 5 waktu, isya sering ketiduran.
Kami berharap bunda dapat membantu mengingatkan Ananda.
Kebetulan, BPI mereka tadi satu kelompok dengan teman-teman nya di kelompok saya,
Agak tegas tadi saya menyampaikan bab mengenai shalat 5 waktu."
Jawaban Balik
"Masyaallh tad😊
Makasih ya tad..insyallh mama dan papa akan sll mengingatkan (*****) untuk 5wkt tpt waktu🙏🙏"
Hari Kamis Ini
Masih pagi sekali, kelas masih belum ada tanda-tanda belajar akan dimulai.
"Ustadz kami hari ini puasa" bisik seorang anak
Kami memang berencana akan puasa hari ini dan ifthor bareng namun ditunda karena berbagai pertimbangan.
"Jika (*****) sampai Maghrib, ustad akan beri reward" saya memberi semangat.
Diketahui, ananda rutin shalat di masjid dan lebih awal. Semoga kebaikan demi kebaikan selalu memberikan kebermanfaatan untuk sekeliling kita Aamiin.
Semoga bermanfaat.
Dokumentasi Kebersamaan kami di kelas
bagus pak pesan nya... saat anak kecil itu diusia ny masih baru dan bsa dimasukkan hal positif yg banyak
ReplyDeleteBenar, anak-anak di kelas merasakan hal yang sama, sayang sama orang tua itu penting dan utama berbakti kepada keduanya adalah hal yang harus ditanamkan sejak dini. Semoga kita juga menjadi orang tua - orang tua yang Sholeh dan bijaksana. Aamiin
DeleteDodo anak baik yg inget orang tuanya ya. ingin ada teman di syurga gak egois main hp sendiri
ReplyDeleteDodo si pemeran utama nya cukup menginspirasi dan banyak memberikan pelajaran kak makasih
DeleteMendongeng adalah salah satu cara untuk menyampaikan petuah. Anak kecil biasanya lebih masuk kalau disampaikan lewat cerita dan alkisah daripada langsung diceramahin
ReplyDeleteSepakat kak, dengan cerita anak-anak akan mudah mengalihkan perhatiannya dan mereka adalah pendengar yang baik salute buat anak-anak. Di saat itulah kita semakin dekat dengan mereka.
DeleteInspiratif sekali. Untuk menasihati anak-anak memang harus menggunakan cara yang tepat agar sampai ke hati, salah satunya dengan dongeng Islami
ReplyDeleteBener sekali kak, sepertinya setiap orang tua harus memiliki kemampuan berdongeng yang baik untuk perkembangan anak-anak nya. Siap jadi Pendongeng?
Deleteharusnya kegiatan seperti ini yg perlu dilestarikan dan dipertahankan sampai sekarang. Dongeng-dongeng yang bersifat positif sehingga bisa mematangkan karakter dan kepribadian anak-anak.
ReplyDeleteAlhamdulillah di sekolah kita rutin kak, ada satu lagi yang bisa kita lakukan adalah membacakan dongeng itu sendiri. Ini juga sangat bermanfaat untuk perkembangan dan menyisipkan pesan moral kepada anak-anak.
DeleteMengajarkan sesuatu atau memberitahu sesuatu kepada anak memang bagusnya disampaikan lewat cerita, Mas Efri. Jadi tidak terkesan menasihati langsung anak ini itu. lewat cerita pesan moral yang akan disampaikan kepada anak lebih mudah diserap. karena mereka sambil menikmati cerita yang menarik.
ReplyDeleteWah setuju sekali saya kak, bener banget kita ga menggurui dan tidak terkesan menekan pada anak itu karena imajinasi mereka pada saat yang bersamaan menerjemahkan setiap kalimat demi kalimat yang di dengarnya.
DeleteUwah sdit iqra 1, almamater sd saya hehe. Dulu jarang ada pendongeng yang datang, paling ya nonton dongeng pas ada lomba di sekolah sebelum akhir semester hehe
ReplyDeleteAsyyiaaap Bu Dokter
DeleteFira menjadi salah satu siswa terbaik di sekolah ini, tetap semangat ya kak Koasnya, bisa bantuin terjemahan ga Bu Dok?
MasyaAllah luar biasa ya pendongengnya sangat berkesan dan diingat anak-anak. Pesan moralnya dapet. Dewi salut deh!
ReplyDeleteSaya benar-benar sangat terkesan dengan umpan balik dan kerjasama dengan ortu di rumah kak, klop seperti bertepuk tangan antara saya murid dan ortu di rumah. Alhamdulillah terwujud apa yang ingin dicapai. Baarakallahu Fikum Jamiian
DeleteHmmm.menarik...pesan baik diselipkan melalui cerita dongeng yang baik..sehingga anak2 mudah mencernanya dan dapat langsung diaplikasikan ke keseharian mereka
ReplyDeleteBener kak anak-anak jadi mudah memahaminya melalui imajinasi dari ketulusan dan kepolosan mereka, mereka luar biasa.
DeleteDuh, Dodo di surga minta HP karena di dunia lebih sering baca Al Quran. Sebagai anak besar, aku jadi malu. Ya Allah astagfirullah.
ReplyDeleteMenjadi pelajaran untuk kita semua ya kak, semoga memberikan kebermanfaatan yang banyak Aamiin
DeleteWah kereeeen
ReplyDeleteMemberi pesan kebaikan lewat dongeng seperti ini memang lebih mudah diterima oleh anak-anak
Mereka akan mengerjakan kebaikan dengan inisiatif sendiri tanpa paksaan
Benar kak setuju sekali, dongeng lebih cepat memberikan trik teladan.
DeleteWahh luar biasa.. semoga bisa memberikan manfaat ke banyak lokasi sekaligus deh yaaa
ReplyDeleteAamiin insya Allah memberikan manfaat untuk banyak orang, minat jadi Pendongeng kak?
Deletemasyaallah saya yang baca aja terharu loh pak ustad, apalagi jika mendengarkan secara langsung? Luar biasa ya Kak Adib ini dongengnya bagus.
ReplyDeleteKekuatan dongeng sepertinya demikian kak, syukurlah jika membekas pada saat bunda membacanya. Semoga one day bisa melihat secara langsung
Delete