Cerita si Sulung
Kisah Inspiratif
Raport si sulung sudah di tangan orang tuanya. Sejenak sang ayah tersenyum ringan namun berbeda dengan si ibu. Ibu kemudian menerjemahkan isi laporan ini sebagai bahan untuk ceramah panjang. Bagaimana tidak nilai BI 98, PKN 100, IPA 100, IPS 95, SBDb 98, B Inggris 100 dan Matematika 65.
Sang ibu terus saja mengumpat dan ngomel sejadi-jadinya. Ayah kemudian menenangkan dan akhirnya didapatkan kesimpulan bahwa si Sulung harus LES Matematika. Hukumnya WAJIB.
Si Sulung bingung dan hampir putus asa karena sudah satu bulan lebih les matematika tidak membuahkan hasil. Lebih para lagi si Ibu yang masih juga dengan wajah ditekuk, bukan saja si sulung yang dimarahi malahan guru les lugu itu dipecat tanpa pesangon. Parah gila.
Akhirnya ada guru les baru harapannya semoga si sulung makin pintar matematika. Bisa apa tidak ya kira-kira? Hasilnya nihil.
Bahkan yang lebih parah adalah Nilai mapel lainnya ikutan turun drastis terjun payung. Nyungsep sampai ke tanah. Si sulung sekarang banyak menyendiri, ketakutan, menutup diri dari keramaian. Tidak mau bergaul dengan teman-teman. Dia malu karena selalu dimarahi oleh ibunya. Nilainya juga menjadi turun dengan rata-rata 63 dari 90.
Bayangkan bukan hanya matematika yang tidak berhasil diperbaiki tapi hampir semua mapel lainnya nilainya menjadi kecil.
Ibu, mungkin ibu lupa kalau Ayah hanya tersenyum saja di awal cerita ini disampaikan. Ibu juga mungkin lupa kalau ada PKN, IPA, dan Bahasa Inggris si sulung nilainya sempurna Bu, 100.
Bahkan Tahsin dan Tahfidz si Sulung Bun coba didengarkan bacaan hafalan ananda sekarang. Dengarkanlah sepenuh hati dan jiwa, pasti semburat bening itu akan menghangatkan pipimu. Peluk erat si sulung.
Ibu juga mungkin lupa kalau kemampuan setiap anak itu berbeda.
Sebelum ibu menyesal, kembalikan hak dan kebahagiaan si Sulung sesuai dengan kemampuannya dan kembangkan potensi yang sudah ada dengan matang.
Kenali Potensi.
Semoga memberikan inspirasi dan pencerahan. Tidak ada maksud untuk menyinggung dan menggurui, karena saya juga manusia biasa yang terus belajar menjadi lebih baik
Efri Deplin, M.Pd.
No comments:
Post a Comment
Terima kasih atas kunjungannya semoga menginspirasi jangan lupa tulis komentarmu di kolom komentar dan dapatkan informasi terbaru di setiap postingan. Jangan lupa follow akun Instagram @efrideplin dan Twitter @efrideplin87 juga YouTube Efri Deplin. Terima kasih semoga menginspirasi.