Inovasi dan Kreativitas Sebagai Upaya Mendedikasikan Diri Bagi Lulusan Sarjana dan Pasca Sarjana

Alhamdulillah..
Segala puji dan syukur kehadirat Allah SWT. Semoga berkah dan bermanfaat. Aamiin

Efri Deplin, M.Pd.

Hari ini Rabu, 10 April 2010 bertempat di Gedung Serba Guna (GSG) dilangsungkan upacara Wisuda Periode ke-87 Universitas Bengkulu. Pada kesempatan ini Rektor Universitas Bengkulu Bapak Dr. Ridwan Nurazi, S.E., M.Sc. mewisuda sebanyak 884 wisudawan dari berbagai fakultas Universitas Bengkulu.

Sambutan yang humanis disampaikan beliau sangat menyentuh dan syarat makna pada sebuah kata sukses.

Berikut saya merangkum apa yang disampaikan beliau pada saat sambutan sebelum upacara wisuda dimulai.

IQ yang tinggi merupakan capaian terbaik dalam sebuah pendidikan. Namun ada satu hal  yang penting adalah SQ dalam diri setiap pribadi untuk dapat menguasai diri dan  menjadikan energi positif di setiap hal dan keadaan. Dalam Islam ini dikenal juga dengan Berprasangka Baik pada Allah SWT.

Beliau juga menyampaikan satu hal tentang memberi pujian atau apresiasi.

Berfikir positif dibarengi dengan tidak sungkan untuk memuji dan untuk memuji, mengapresiasi apa yg dilakukan orang lain, selalu dengan kebaikan-kebaikan yang ada pada diri sendiri untuk diungkapkan kepada orang lain. Apresiasi.

Beliau melanjutkan bahwa kunci kemajuan bangsa kedepannya adalah manusia yang disebut generasi 4.0 milenial, digital natif, digital imigran bagi mereka zaman old sudah tergantikan dengan era digital saat ini. Ciri dari digital natif adalah bisa melakukan segala hal, konektif dan cerdas di segala bidang. Generasi dot com digital diutamakan adalah kolaborasi.

Beliau menambahkan kebutuhan dasar pada zaman dahulu adalah sandang, pangan, papan. Namun kini kebutuhan dasar sekarang adalah WiFi dan baterai. dengan demikian jargon generasi saat ini adalah inovasi kreatifitas dan kolaborasi.

Inovasi sudah berlari sangat kencang, sebagai generasi yang ada di dalamnya kita harus menguasai data. Mau tidak mau harus bisa terbiasa dengan digital. mainset isi kepala diganti dengan hal baru dan berinovasi.

Pada zaman ini sangat luar biasa, kita harus berfikir luas dengan berbagai cara dan cara pandang yang beragam. Tidak terpaku dengan satu teori saja namun harus dapat dipertanggung jawabkan. 

Beliau menegaskan bahwa pada era saat ini jangan sesekali mengeluarkan sesuatu tanpa data dan fakta. Jika terjadi hal tersebut di atas maka itu merupakan kesalahan yang sangat merugikan dalam hal dunia dan akhirat. Dalam Islam bisa disebut ghibah. Dimana ghibah bagaikan kayu bakar yang melahap habis pahala pelakunya. Nauzubillah

"Mengenai kreatifitas dan inovasi, satu hal penting sebaik baik manusia adalah orang yang banyak memberikan kebaikan dan kebajikan kepada orang lain". Pungkas beliau pada saat sambutan.

Rektorat Universitas Bengkulu

Dalam kutipan buku wisudawan beliau menyampaikan "Pada kesempatan ini, kami sampaikan ucapan "Selamat Berbahagia" kepada Wisudawan/wati yang telah diwisuda. Keberhasilan tersebut tidak lepas dari usaha sungguh-sungguh dan tidak kenal lelah selama ini, serta dukungan orang tua dan keluarga. Kepada orang tua dan keluarga wisudawan/Wati, kami mengucapkan selamat atas keberhasilan putra-putri tercinta dalam menyelesaikan studinya".

Demikian apa yang disampaikan oleh Bapak Rektor dalam Kata Pengantar Buku Wisuda Universitas Bengkulu April 2019 Periode 87.

Wisuda Magister Pendidikan

Alhamdulillah lulus pada November 2018 wisuda kali ini saya dapat merasakan dengan baik cita-cita selama ingin dicapai untuk komitmen membangun negeri melalui pendidikan. Terinspirasi dari almarhum Bapak Bakhtiar, SR yang dengan gigih mendidik dan mengajar hingga ke pedalaman hutan sumatera.

Efri Deplin, M.Pd dan Misni Akzaiti, S.Pd.AUD

Juga sosok Ibu yang senantiasa mensupport anak-anaknya nya untuk belajar. Saya masih ingat sekali siapa yang mengajari diri ini untuk pandai membaca ia lah Ibuku, Emak dengan disiplin beliau hingga saya dapat membaca dengan baik dan lancar. Betapa "pensil" yang saya pakai hari itu terasa masih membekas hingga kini.

Kedua mertuaku yang super support meski jauh di Curup sana. Namun doa-doa baik dari lisan beliau tak dapat dipungkiri betapa harapan kepada saya menyelesaikan studi ini dengan baik adalah sebuah prestasi bagi mereka dan sebuah hadiah di bulan April ini, selain panen jeruk heehee.

Bidadari surgaku yang luar biasa memberikan support. Kalau berbicara sekolah mungkin istriku yang harus sekolah duluan waktuwitu ya hee, seperti rencana tempo hari namun takdir memberikan kesempatan kepada saya untuk lebih dulu sekolah. Baik semoga kedepannya istri saya juga bisa lanjut Magister secepatnya. Aamiin

Semuanya yang selalu memberikan semangat dan doa. Keluarga besar Yayasan Al Fida Dr.K.H. Dani Hamdani, M.Pd. dan jajarannya serta ustadz ustadzah. Support ayah bunda dan siswa saya yang selalu menginspirasi. Jazakumullahu

Saya ditanya apakah mau sekolah lagi? Saya jawab dengan tegas. "Bismillahi Iya saya mau lanjut S3" semoga Aamiin

Tanggung jawab

Pendidikan S2 ini bagiku merupakan sebuah anugrah diluar ekspektasi selama ini. Namun, setelah bergelut di dunia pendidikan saya merasakan petapa pentingnya jenjang pendidikan yang lebih tinggi untuk menunjang keberlangsungan tatanan kinerja, paradigma berfikir, kualitas SDM dan lain sebagainya. Saya tertantang untuk dapat menguasai secara penuh apa itu pedagogik dan kurikulum sebuah pendidikan.

Semua hal di atas bisa saya dapatkan melalui membaca secara otodidak. Namun ada sebuah kata kunci "formal" jauh akan lebih cemerlang untuk pengembangan diri. Relasi, komunitas, dan juga pengalaman dari sumber nyata bersama praktisi pendidikan adalah hal yang patut untuk dilalui dalam proses menuju cita-cita mulia.

Sekarang, apa yang harus saya lakukan? Mengembangkan ilmu yang didapat, mengaplikasikan dalam setiap moment di kelas bersama siswa di kelas. Bertanggung jawab atas sebuah apresiasi dan mendedikasikan diri untuk membangun negeri.