Wisata Edukasi (bagian 2)
Bermain di Kebun Jeruk Gerga dan Memetik Sayur
Oleh: Efri Deplin
Abdullah Tsamara Memetik Jeruk Gerga PAL VII |
Alhamdulillah
Abdullah dan Tsamara kali ini berada di kebun Jeruk Gerga Pal VII.
Mereka terlihat
sangat antusias saat sebelum kita menuju kebun. Hal apa saja yang perlu
dipersiapkan untuk ke kebun? Diantaranya adalah sepatu berkebun dan pakaian
berlengan panjang dan tentunya celana panjang. Yang lengkap memakai cuma
Tsamara. Sementara Abdullah dengan lengannya yang masih berbalut karena patah
terlihat santai dengan kaos panjang tanpa sepatu kebun.
Agar lebih
terkesan eksotis kita memilih menggunakan matic. Kok pakai motor bisa ke kebun
ya? Iya kebun di sini sudah dihubungkan dengan jalan aspal, pakai mobil juga
bisa hee.
Apa saja yang
menarik bagi Abdullah Tsamara
1.
Berjalan Kaki
Berjalan kaki saat
tiba di kebun adalah hal mengagumkan bagi mereka. Kebun Jeruk Gerga yang dituju
harus melewati beberapa bidang tanah lainnya. Melewati persawahan dan kebun
sayuran. Wah pokoknya seruh deh. Sambil bernyari, tertawa riang. Menyeimbangkan
badan saat di atas tanggul sawah. Naik turun pendakian saat bertemu medan
menanjak. Apalagi Abdullah yang dharus hati-hati dengan kondisi lengan kanannya
yang patah. Pokoknya seru deh.
2.
Pondok
Pondok bukanlah
hal baru bagi mereka. Namun kali ini pondok yang dibuat datuknya masih 80%
pengerjaan. Lebih tinggi dan lebih besar. Pondok ini dilengkapai 11 tiang
yang kokoh dan 3 bagian utama. Ada dapur dan kamar tidur juga ruang tamu bisa
juga untuk tempat shalat. Teras depan terlihat siap diberi dinding setengah
bangunan. Bagian paling depan ada tangga dilengkapi induk tangga untuk tempat
alas kami. Wah pondok datuk keren sekali. mantap tuk pondoknya keren.
3. Masak dan makan bersama
Tidak dapat
dipungkiri bagi kamu yang pernah ke kebun dan ke sawah, masak dan makan di
kebun jauh lebih nikmat jika dibandingkan dengan makan di rumah. Ada nuansa
alam yang tak bisa didapatkan di rumah ketika makan di kebun. Makannya hanya
sederhana, misalnya sambal dan rebus sayur yang baru di petik di kebun. Nah
kali ini kita membawa mie instan dan memetik saruyan. Untuk abi ummi ditambah
rawit segar. Hasil memetik sendiri memang jauh lebih sedap.
Kalau sudah begini ada pesan illahi yang harus diingat
"Nikmat tuhanmu yang manakah yang akan kau dustakan" Alhamdulillah
segala puji bagi Allah yang maha Razzaq atas semua rizki dan nikmat.
Bermain tanah, membuat kue dari tanah, memetik sayuran, tomat, dan
tentunya Abdullah dan Tsamara memetik Jeruk Gerga Pal VII.
Di kota memang sulit mencari waktu dan tempat berwisata edukasi
seperti ini. Pengalaman ini pasti sangat berharga untuk mereka.
Puas kan pegang tanahnya dan bikin kue dari tanah. Hayoo apa abi
harus tanam sayuran lagi di halaman rumah biar bisa metik sendiri seperti di
kebun ini? Baik kita buat perencanaan dulu ya.
Memetik Sayur |
Hasil memetik tomat |
Asyiknya main apa sih kak |
Bermain Tanah |
Alhamdulillah
Curup, 18 Juni 2018
No comments:
Post a Comment
Terima kasih atas kunjungannya semoga menginspirasi jangan lupa tulis komentarmu di kolom komentar dan dapatkan informasi terbaru di setiap postingan. Jangan lupa follow akun Instagram @efrideplin dan Twitter @efrideplin87 juga YouTube Efri Deplin. Terima kasih semoga menginspirasi.