Wednesday, 20 June 2018

Wisata Edukasi (Bagian 2) Bermain di Kebun Jeruk Gerga dan Memetik Sayur

Wisata Edukasi (bagian 2)
Bermain di Kebun Jeruk Gerga dan Memetik Sayur
Oleh: Efri Deplin



Abdullah Tsamara Memetik Jeruk Gerga PAL VII



Alhamdulillah Abdullah dan Tsamara kali ini berada di kebun Jeruk Gerga Pal VII.

Mereka terlihat sangat antusias saat sebelum kita menuju kebun. Hal apa saja yang perlu dipersiapkan untuk ke kebun? Diantaranya adalah sepatu berkebun dan pakaian berlengan panjang dan tentunya celana panjang. Yang lengkap memakai cuma Tsamara. Sementara Abdullah dengan lengannya yang masih berbalut karena patah terlihat santai dengan kaos panjang tanpa sepatu kebun.

Agar lebih terkesan eksotis kita memilih menggunakan matic. Kok pakai motor bisa ke kebun ya? Iya kebun di sini sudah dihubungkan dengan jalan aspal, pakai mobil juga bisa hee.

Apa saja yang menarik bagi Abdullah Tsamara 
1.    Berjalan Kaki
Berjalan kaki saat tiba di kebun adalah hal mengagumkan bagi mereka. Kebun Jeruk Gerga yang dituju harus melewati beberapa bidang tanah lainnya. Melewati persawahan dan kebun sayuran. Wah pokoknya seruh deh. Sambil bernyari, tertawa riang. Menyeimbangkan badan saat di atas tanggul sawah. Naik turun pendakian saat bertemu medan menanjak. Apalagi Abdullah yang dharus hati-hati dengan kondisi lengan kanannya yang patah. Pokoknya seru deh.

2.    Pondok
Pondok bukanlah hal baru bagi mereka. Namun kali ini pondok yang dibuat datuknya masih 80% pengerjaan. Lebih tinggi dan lebih  besar. Pondok ini dilengkapai 11 tiang yang kokoh dan 3 bagian utama. Ada dapur dan kamar tidur juga ruang tamu bisa juga untuk tempat shalat. Teras depan terlihat siap diberi dinding setengah bangunan. Bagian paling depan ada tangga dilengkapi induk tangga untuk tempat alas kami. Wah pondok datuk keren sekali. mantap tuk pondoknya keren.

3.    Masak dan makan bersama
Tidak dapat dipungkiri bagi kamu yang pernah ke kebun dan ke sawah, masak dan makan di kebun jauh lebih nikmat jika dibandingkan dengan makan di rumah. Ada nuansa alam yang tak bisa didapatkan di rumah ketika makan di kebun. Makannya hanya sederhana, misalnya sambal dan rebus sayur yang baru di petik di kebun. Nah kali ini kita membawa mie instan dan memetik saruyan. Untuk abi ummi ditambah rawit segar. Hasil memetik sendiri memang jauh lebih sedap.

Kalau sudah begini ada pesan illahi yang harus diingat "Nikmat tuhanmu yang manakah yang akan kau dustakan" Alhamdulillah segala puji bagi Allah yang maha Razzaq atas semua rizki dan nikmat.

Bermain tanah, membuat kue dari tanah, memetik sayuran, tomat, dan tentunya Abdullah dan Tsamara memetik Jeruk Gerga Pal VII.
Di kota memang sulit mencari waktu dan tempat berwisata edukasi seperti ini. Pengalaman ini pasti sangat berharga untuk mereka.

Puas kan pegang tanahnya dan bikin kue dari tanah. Hayoo apa abi harus tanam sayuran lagi di halaman rumah biar bisa metik sendiri seperti di kebun ini? Baik kita buat perencanaan dulu ya.


Memetik Sayur

Hasil memetik tomat

Asyiknya main apa sih kak

Bermain Tanah

Alhamdulillah

Curup, 18 Juni 2018


No comments:

Post a Comment

Terima kasih atas kunjungannya semoga menginspirasi jangan lupa tulis komentarmu di kolom komentar dan dapatkan informasi terbaru di setiap postingan. Jangan lupa follow akun Instagram @efrideplin dan Twitter @efrideplin87 juga YouTube Efri Deplin. Terima kasih semoga menginspirasi.

| Designed by Colorlib