Doa-doa terbaik menuju TAQWA
10 Ramadhan 1439 H
Tidak Puasa Karena Telat Makan Sahur
Oleh: Efri Deplin
Abdullah Tsamara saat tiba di Rumah |
Alhamdulillah
syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan kesehatan hingga kita sampai di
ramadahan ke-10 dengan baik. Sholawat salam semoga tercurah untuk junjungan
nabi besar Muhammad SAW.
Kemarin
Abdullah dan Tsamara pulang pukul 11.00 wib. Mereka dengan gembira pulang
bersama abi. Karena biasanya setiap hari pulang bersama ummi mungkin ada rasa
jenuh. Apa serunya jika pulang bersama abi? Abdullah dan Tsamara akan bermain
di lapangan futsal sekolah. Kebayang kan luas lapangannya. Belum lagi jika ada
abang dan ayuk di sana mengajak mereka bermain, ini yang paling seru.
Lapangan SDIT IQRA` 1 Kota Bengkulu |
Lapangan Futsal SDIT IQRA`1 Kota Bengkulu Sering jadi tempat main Abdullah dan Tsamara hee |
Tidak
puas bermain di sekolah abi, pulang ke rumahpun main lagi. Dunia mereka memang
dunia bermain hee. Sampai mereka capek. Tapi kalau diamati sepertinya mereka
tidak ada capeknya. Buktinya tetap saja kalau ada peluang bermain pastinya
mereka mau bermain. Istirahat terbaik memang di waktu tidur.
Abdullah Tsamara saat di Sekolah Abi |
Akhirnya
mungkin karena kecapekan kemarin, pada waktu makan sahur Abdullah tidak respon
ketika diajak untuk makan sahur bersama. Benar-benar tidak sahur. Tsamara
bagaimana? Terima kasih Alhamdulillah dia bangun dan makan sahur tapi kalau
ditanya “Besok ayuk puasa ya?” pasti dijawabnya “Tidak”. Kapan dek belajar
puasanya eh salah ayuk hee. ^_^
Abdullah
sebenarnya bisa bangun tapi dia enggan untuk makan sahur. Kami jadinya tidak
memaksa, mungkin hari ini dia benar-benar tidak siap puasa. Kami beralasan ya
seperti tadi itu, mungkin karena kemarin terlalalu capek sehingga berdampak
pada motivasinya untuk puasa. Artinya lain
kali kami harus mengingatkan Abdullah agar jangan terlalu capek saat bermain.
Bagi
yang telat makan sahur boleh apa tidak
dia berpuasa?
Simak
kisah berikut:
Ummul mukminin Aisyah menceritakan:
"Suatu hari, Nabi SAW menemui kami, dan
bertanya, 'Apakah kalian punya makanan?' Kami menjawab, 'Tidak.' Kemudian
beliau bersabda: "Kalau begitu, saya akan puasa.".
(HR. Muslim 1154, Nasai 2324, Turmudzi 733).
Pada hadis ini, Nabi Muhammad SAW mendatangi
istrinya di pagi hari. Beliau menanyakan kepada istrinya, apakah di rumah ada
makanan untuk sarapan. Artinya, Nabi tidak memiliki niat puasa ketika
itu.
Kemudian ketika Aisyah menjawab bahwa beliau
tidak memiliki makanan, Nabi melakukan puasa.
Ini menunjukkan bahwa pada malam harinya,
Nabi tidak makan sahur, karena pada malam itu, tidak ada
keinginan dari beliau untuk berpuasa. Beliau baru menyatakan berpuasa di pagi
harinya.
Namun perlu diketahui bahwa sahur merupakan
sunnah yang muakkad bagi yang berpuasa dengan dasar perintah dari Rasulullah
untuk itu sebagaimana hadits yang terdahulu dan juga sabda beliau:
“Bersahurlah
karena dalam sahur terdapat berkah.”
Oleh karena itu, Al-Hafidz Ibnu Hajar dalam
Fath al-Bary (3/139) menukilkan ijmak atas kesunahannya.
Dengan demikian jelaslah orang yang
tidak sahur baik untuk puasa wajib
ramadhan ataupun puasa-puasa sunnah tidak membuat tidak
sahnya puasa. Hanya saja kehilangan keutamaan dan keberkahan
makan sahur.
Bagi Abdullah yang masih berumur 5 tahun makan sahur selain untuk mendapatkan keberkahan juga penting untuk masa pertumbuhan dan perkembangan tubuhnya. Terlebih lagi Abdullah yang rutin tranfusi karena Thalasemia sangat dipantau asupan makanannya.
Pokoknya
belajar puasa Abdullah keren, belajar puasanya oke jika sampai berbuka itu adalah “bonus”
sambung umminya.
Baarakallahu fik Abdullah, besok kita
puasa ya. Aamiin
Bengkulu, 1 Juni
2018
Sumber:
No comments:
Post a Comment
Terima kasih atas kunjungannya semoga menginspirasi jangan lupa tulis komentarmu di kolom komentar dan dapatkan informasi terbaru di setiap postingan. Jangan lupa follow akun Instagram @efrideplin dan Twitter @efrideplin87 juga YouTube Efri Deplin. Terima kasih semoga menginspirasi.