Tuesday, 22 May 2018

Pesan dan Amanat Film 212 The Power Of Love Nonton Bareng Siswa Kelas 6 SDIT IQRA` 1 Kota Bengkulu


Doa-doa terbaik menuju TAQWA
4 Ramadhan 1439 H

Pesan dan Amanat Film 212 The Power Of Love
Nonton Bareng Siswa Kelas 6 SDIT IQRA` 1 Kota Bengkulu
Oleh: Efri Deplin

Film yang belum lama ini mewarnai tanah air 212 The Power of Love memberikan banyak manfaat bagi pecinta film layar lebar. Bukan film biasa namun film ini berdasarkan sebuah kisah nyata dari aksi dama 212 di MONAS Jakarta. Sesuai dengan tema 212 yang berlangsung pada 12 desember 2016 silam.

212 The Power of Love

Dari sebuah sumber : https://www.sinopsisfilm.co.id/212-the-power-of-love.html disebutkan dengan jelas apa sebenarnya film 212 The Power of Love. Berikut latar belakang singkat mengenai film ini. 212 The Power of Love merupakan film drama religi Indonesia terbaru 2018. Film 212 The Power of Love ini  disutradarai oleh Jastin Arimba yang sekaligus berperan sebagai produsernya. Jastin Arimba juga akan dibantu oleh produser lain yakni Imam Saptono, Oki Setiana Dewi dan Co Produser Ustadz Erick Yusuf. Naskah skenario film 212 The Power Of Love ditulis oleh Jastis Arimba bersama Ali Eounia. Naskah tersebut disupervisi oleh Helvy Tiana Rosa, seoranf sastrawan terkemuka di Indonesia.

Peristiwa luar biasa ini diproduksi dalam bentuk film berjudul “212 The Power Of Love” oleh rumah produksi film Warna Pictures.  Kisah cerita film ini diadaptasi dari kisah nyata seseorang skeptis terhadap agama Islam dan ia terjebak dalam perjalanan aksi 212 di Monumen Nasional.
Aksi 2 Desember 2016 silam yang juga populer dengan istilah Aksi 212, merupakan peristiwa penting yang menjadi tonggak dalam sejarah umat Islam khususnya di Indonesia. Pada tanggal tersebut berjuta-juta umat Islam berkumpul memadati kawasan Monas untuk menyatakan rasa cinta mereka pada Allah SWT dan kitab Al Quran.
Sang sutradara, Jastis Arimba pun mengklarifikasi baha film ini dibuat berdasarkan fakta dan data yang diambil pun berdasarkan dalam peristiwa fenomenal aksi 212 tersebut. Namun, terdapat alur cerita yang penokohannya terinspirasi dari kisah-kisah emosional bersifat fiktif dan sangat menyentuh ketika aksi damai berlangsung.
Film ini bukan hanya bercerita tentang kekuatan cinta antara sesama manusia saja, namun juga dengan Sang Pencipta.
Pemeran utama dalam film ini adalah aktor senior Fauzi Baadila. Ia akan didampingi oleh beberapa artis berbakat lainnya seperti Adhin Abdul Hakim, Asma Nadia, Ustadz Erick Yusuf, Hamas Syahid, Ronny Dozer, Meyda Sefira dan masih banyak lainnya.
Film yang diramaikan dengan hastag #Putihkanbioskop ini juga mewarnai daerah Bengkulu khusunya Kota Bengkulu tempatku berada. Sesuai dengan jadwal tayang hari Rabu 9 mei 2018 bioskop 21 Mega Mall Bengkulu dipadati oleh siswa kelas 6 SDIT IQRA` 1 Kota Bengkulu. Pukul 12.15 ratusan siswa guru dan orang tua memadati room 1 studio 21 Mega Mall.
Dari film ini banyak didapatkan pesan dan amanat yang baik untuk dibagikan kepada pembaca. Bagi yang belum sempat menonton ini ada beberapa pesan dan amanat dari film 212 The Power of Love.
Pertama
Tokoh Rahmat digambarkan sebagai seorang antagonis dengan karakter yang keras namun memiliki cinta yang dalam. Cinta ini timbul ketika Rahmat mengetahui ibunya meninggal di Ciamis setelah 10 tahun tidak bertemu. Sebagai seorang anak tokoh Rahmat masih memiliki sifat yang patut untuk dicontoh. Kisah ini masih berlanjut ketika sang Abi atau ayahnya memberikan sambutan dingin ketika ia pulang. Namun Rahmat yang pada awalnya terpancing dengan sikap abinya, Rahmat  juga memiliki kasih sayang yang tak terbilang kepada sang ayah ketika Abi pergi dengan jalan kaki dari Ciamis menuju MONAS.
Rahmat dan Abi
Kedua
Sang Ayah memberikan kesempatan kepada anak laki-laki satu-satunya yang masih hidup yaitu Rahmat -setelah adik-adiknya meninggal dalam sebuah kecelakaan- untuk berbakti dengan memebrikan kesempatan kesekian kalinya kepada Rahmat untuk menjadi seorang penulis yang berdedikasi kepada agama Islam melalui tulisan. Tidak perlu menjadi seorang ustad atau mubaligh, namun dengan menulis sesuatu dengan baik dan benar itu merupakan sebuah hal kebaikan yang harus ditumbuhkan.
Sang ayah tetaplah Ayah, kasih sayang dari beliau tidak dapat dibaca dan diterawang dengan satu kali pandang. Kesibukkan beliau adalah tentu untuk kemuliaan anak-anaknya. Sehingga cara terbaik dari ayah adalah sebuah bentuk bukti cinta beliau kepada anak-anaknya termasuk memasukkan Rahmat ke pesantren.
Rahmat dan Abi
Rahmat memaknai ini sebagai sebuah hal luar biasa dan tidak adil ketika tidak pernah dijenguk. Rahmat merasa tidak diperhatikan pun ketika ia lulus di Universitas Harvard. Namun sang ayah dapat dipahami bahwa beliau bukan tidak mau kesana tapi karena masalah biaya.
Ketiga
Adin sebagai teman dari Rahmat memiliki peranan penting untuk selalu mengingati dalam proses perjalanan panjang. Adin selalu menyemangati Rahmat dalam tiap kondisi. Bisa dibilang Adin adalah sahabat bagi Rahmat.
Adin dan Rahmat

Keempat
Bermusuhan merupakan tindakan paling sadis jika dilakukan dan dipelihara. Tokoh yang diperankan oleh Hamas Syahid memberikan pelajaran kepada kita bahwa keburukan tidak dibalas dengan hal sama. Melainkan sebuah keburukan dibalas dengan sebuah sikap dan tindakan yang lebih baik dan manusiawi. Karena dengan membalas dengan keburukan dan prasangkaan buruk juga akan berdampak panjang dan tidak akan memotong keburukan itu sendiri bahkan menambah panjang sebuah hal buruk.
Long March dari Ciamis
Tokoh Meida Sefira dengan kelembutan yang dituangkan dalam film ini mampu memberikan pelajaran baik untuk mengimbangi tokoh Hamas Syahid.
Kelima
Sebagai sesama ustad/ muballiqh/ murabbi adalah sebuah hal yang sangat bahagia jika mengentahui anak, saudara bahkan orang-orang terdekat dapat memebrikan kontribusi besar untuk dakwah ini. Namun apa jadinya jika mengetahui ada dalam sebuah keluarga ustad/ mubaligh/murabbi tidak seharusnya terjadi pada mereka -dalam hal ini kisah Rahmat dan ayahnya yang sangat membenci Rahmat- tentulah tetap harus mendoakan dan memberikan semangat agar situasi ini segerah berakhir. Teman dari ayahnya Rahmat menunjukkan sikap demikian. Beliau tidak serta merta memvonis gagal keluarga Ayah Rahmat dengan mengetahui Rahmat yang bertolak belakang dengan keluarganya.
Kejadian ini bisa terjadi dalam dunia nyata dan dalam masalah yang lainnya. Bisa dalam sebuah pekerjaan, atau bahkan sekolah dan pendidikan. Dalam hal apa saja, yang perlu dilakukan sebagai teman seprofesi adalah semangat pantang menyerah untuk mengubah arah hidup menjadi lebih baik.
Demikian yang dapat diulas berdasarkan hasil menonton dua kali di hari pertama tayang.
Lalu mana ulasan mengenai aksi damai 212? Sengaja tidak dimuat disini. Ada di tulisanku sebelumnya. Luapan yang mengahru biru dari aksi damai itu sama-sama kita saksikan dan kita rasakan.   
Putihkan Bioskop

Nobar SDIT IQRA`1 Kota Bengkulu

Nobar SDIT IQRA`1 Kota Bengkulu

Nobar SDIT IQRA`1 Kota Bengkulu

Nobar SDIT IQRA`1 Kota Bengkulu

Nobar SDIT IQRA`1 Kota Bengkulu

Nobar SDIT IQRA`1 Kota Bengkulu

Nobar SDIT IQRA`1 Kota Bengkulu

Nobar SDIT IQRA`1 Kota Bengkulu

Nobar sama Istri dan Anak-anak

Nobar sama Istri dan Anak-anak

Bengkulu, 22 Meri 2018.

No comments:

Post a Comment

Terima kasih atas kunjungannya semoga menginspirasi jangan lupa tulis komentarmu di kolom komentar dan dapatkan informasi terbaru di setiap postingan. Jangan lupa follow akun Instagram @efrideplin dan Twitter @efrideplin87 juga YouTube Efri Deplin. Terima kasih semoga menginspirasi.

| Designed by Colorlib