Romantic Love Manajemen Perbedaan Menuju Harmonisasi

Manajemen Perbedaan Menuju Harmonisasi

Daurah SAMARADA Sakinah Bersamamu
Oleh: Efri Deplin

Pagi ini aku menjemput emak di rumah adik perempuanku yang juga sudah berkeluarga. Emak disana mengasuh anaknya adikku. Sesekali beliau ke rumah di waktu senggang atau aku jemput ketika dalam beberapa situasi. Contohnya hari ini karena ada SAMARADA aku dan istriku kesana tanpa anak-anak. Adik perempuanku juga demikian ia pergi sendirian karena suaminya sedang di Jakarta. Aku pergi ketika anak-anak sedang bermain dengan tenang ditemani neneknya.

Singkat cerita aku dan istriku pergi ke sebuah DAURAH Keluraga Smart Sakinah Mawadah Warahmah Fii Tarbiyah. Aku lebih mengenal akronim SAMARADA dengan Sakinah Mawaddah Warahmah Wa Tarbiyah. Iya hari ini kami hadir agak terlambat. Namun setelah sampai di lokasi ada spot cantik yang meminta diriku untuk ambil gambar. Sebuah desain apik dari panitia untuk peserta daurah yang bagus digunakan untuk foto berpasangan. Setelah registrasi peserta aku dan istriku langsung menuju spot cantik ini dan cekreek.. cekreek.. hee

Aku dan Bidadari Surgaku

“Sudah-sudah kita sudah molor nih 20 menit” terdengar suara mba Adek mengajak ke atas lantai dua untuk segera mengikuti rangkaian acara samarada.

Sampai di lantai dua aku meminta istriku duduk di bagian belakang. Aku harus sadar diri dengan postur tubuh kami yang lumayan tinggi lebih baik kami duduk di belakang. Namun berbeda dengan istriku, ia khawatir tempat duduk ini sudah dimiliki oleh pasangan yang lain. Istriku mengajak duduk di bagian depan. Aku kaget “Masa kita duduk di sana?” sambil menunjuk kedepan. Istriku langsung melangkah maju dan kulihat ada sepasang kursi dengan sampul putih. Ia akhirnya kami duduk tepat di depan layar tampilan dari LCD.

Acara pembukaan dipandu oleh kak Iim. Beliau dengan gayanya yang kocak melueskan suasana dengan santai namun tetap syar`i dan tepat sasaran. Good job kak Iim. “Menurut survei 100 % peserta yang tidak datang pasti tidak hadir” canda beliau. Haa bagaimana kira-kira semua hadirin tertawa. Sambutan dari ketau Panitia ibu Widiyawati, SP mengawali sepatah dua kata di pembukaan ini. Dilanjutkan oleh ketua Bidang Perempuan dan Ketahanan Keluarga (BPKK) Kota Bengkulu Ibu Sri Astuti, S.Pd.SD. Dan sambutan terakhir oleh Ketua BPKK Propinsi Ibu Sefty Yuslinah, S.Sos. Beliau menerangkan bahwa menurut data satistik angka perceraian semakin hari semakin meningkat. Tidak terkecuali di daerah Bengkulu. Untuk itu BPKK Partai Keadailan Sejahtera dan Rumah Keluarga Indonesia dengan 8 programnya yang tersusun sejak 3 tahun yang lalu hadir di tengah-tengah masyarakat. Diantara salah satu programnya adalah penguatan pembinaan terhadap keluarga. Diakhir pembukaan beliau memberikan sebuah bunga rampai kiprah Anggota Dewan Perempuan PKS se-Indonesia “Kartini Legislasi”.

Foto Bersama BPKK

Sesi Dibuang Sayang

Ada tantangan dari panitia. Sedikitnya ada 5 perntanyaan yang harus dijawab saat itu juga. Diantranya adalah:

11. Membuat rayuan romantis untuk pasangan

22. Menuliskan lagu Kesukaan pasangan

33. Menuliskan nomor Sepatu pasangan

44. Menuliskan makanaan kesukaan pasangan

Menuliskan minumna kesukaan pasangan

55. Menuliskan hal-hal yang membuat pasangan bahagia

Menuliskan hal-hal yang membuat pasangan menjadi sedih

Ada yang menarik dari kelima pertanyaan ini dan pembaca harap mencatat dalam catatan khusus. Harus diingat dan diperjuangkan, sudah cukup itu saja saja. Aku akan memberikan gambaran suasan pada saat daurah berlangsung. Satu pasangan peserta daurah dipanggil kedepan, Akhina Yudi dan Ukhti Endang Isturina. Sebelumnya juga ada Akhina Maulana dan Ukhti Niar Iniarti. Mereka ditantang untuk mengungkapkan kata-kata romantis kepada pasangan amsing-masing. Di depan umum lho haa.. tantangan memang. Rayuannya cetar menjadi contoh tapi diliat banyak orang nah ini yang menjadi tantangan. Okelah menjadi inspirasi bagi pemirsa haa.

Dikesempatan selanjutnya, ditawarkan oleh pemandu kak Dunan kepada peserta siapa yang berani maju. Dari ratusan peserta tidak ada satupun yang mau maju. Akhirnya pantia memberikan game pemanggilan acak. Didapatlah pasangan Efri Deplin dan Misni Akzaiti. Haaa... itu kan aku dan istri haaaa. Rasa tidak mau maju tapi akhirnya kami maju juga berdua. Pas waktu maju kita diberikan tantangan untuk menyanyikan sebuah lagu kesukaan pasangan. Pas mau nyanyi eh mati lampu.

Nyanyi apa coba ^_^

Pada waktu itu aku sebenarnya ingin sekali menyanyikan lagu almarhum Jefri Al-Bukhori dengan judul Bidadari Surgaku tapi kuurungkan. Aku lebih memilih Taaruf nasyid by. Amole Voice aku suskes menghayatinya hee

Berikut nasyidnya.. yang hafal mari bersenandung

Taaruf

Album :
Munsyid : Amole Voice
http://liriknasyid.com

Kurasakan gundah didalam dada
Saat ku tahu siapa dirinya
Dia seorang wanita sholehah
Yang akan di pertemukan denganku

Berjumpa saat ta'aruf kita
Diantara ustadz dan ustadzah
Saat keputusanpun dipinta
Kau tersipu tanda kau bersedia

Reff :
Kaulah calon pengantinku ya ukhti
Semoga cinta kita akan bersemi
Untuk membina mahligai rumah tangga
Di dalam dakwah-Nya

Kaulah calon pengantinku ya ukhti
Semoga Allah kan slalu merahmati
Pernikahan yang kan abadi atas nama
Allah semata

Ketika aku menyanyikan nasyid ini terbayang sudah pertama kali bertemu dan bertaaruf sayri menuju gerbang pernikahan. Pada waktu itu sungguh benar-benar romantis dengan bingkai tarbiyah. Ya rabb betapa besar kuasamu. Ketika pertama kali aku diajak ke rumahnya untuk bertemu camer hee. Terima kasih ya murabbiku yang sholeh dan baik hati selalu support hingga nanti tak kan kulupa. Lho kok hee. Nasihat beliau selalu akan kuingat.

Masa-masa penantian yang panjang. Jazakallahu sayang menerima diriku dengan sepenuh jiwa atas kekurangan dan kesempurnaan yang Allah turunkan. Kini kita sudah memiliki dua buah hati yang Allah titipkan untuk meneruskan perjuangan dakwah ini. Mereka yang Allah titipkan dengan sejuta keunikan dan spesial. Abdullah Absfar Al-Muharrik dan Tsamara Ufairah Adzka. Semoga kalian menjadi hafidz hafidzho aamiin.. Kok curhat hee.

Penyerahan Buku

Sakinah Bersamamu

Bunda wardah dengan nada agak terputus dan sedikit isak tangis keharuan. Memberikan pencerahan dengan mengutip sebuah ayat Al-Quran Surah Maryam Ayat 96 “Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan beramal saleh, kelak Allah Yang Maha Pemurah^[911] akan menanamkan dalam (hati) mereka rasa kasih sayang”.

Dalam ayat ini di akhir kalimat ‘wudha’ memberikan pengertian bahwa Allah menanamkan rasa kasih dan sayang melakukan dua hal. Pertama adalah Iman dan yang kedua adalah Amal Shaleh. Ini inti dari pernikahan. Sansitifitas tinggi terhadap pasangan dan tidak segan untuk saling membantu. Wallahualam

Ust Hamdan Memberikan Materi

Lima Tahapan Pernikahan

Lebih lengkap Ust Hamdani Nasution, S.Pd menerangkan ada 5 tahapan pernikahan.

1. Romantic Love

5. True Love

Mungkin ada yang bertanya mengapa ada point satu dan langsung ke point 5. Berikut penjelasannya:

Point satu merupakan masa awal pernikahan. Pada masa ini semuanya akan nampak indah dan menyenangkan. Pada umur pernikahan 3 sampai 5 tahun. Pada masa ini pernikahan dapat digambarkan dengan perumpaman dalam sebuah kalimat “Dunia ini hanya milik berdua yang lain pada ngontrak”. Haa.. begitulah perumpamannya.

Point terakhir atau kelima tidak lain adalah cinta sejati yang berhasil dicapai setelah melewati 3 masa sulit.

Apa sajakah 3 masa sulit tersebut?

Berikut penjelasannya

-Distress

Merupakan masa konflik yang timbul dari kedua pasangan. Konflik akan terus ada di sepanjang pernikahan karena memang penyatuan dua manusia dengan perbedaan karakter pasti akan menimbulkan konflik. Namun semua konflik itu timbul ketika dipahami dengan baik bahwa semua itu untuk menuju kedewasaan. Konflik akan segera dapat diredam dengan sebuah kamilat ampuh “Iman dan Amal Sholeh” yang tidak terputus. Iman dan Amal Sholeh. Senantiasa menanamkan Iman dan menumbuh suburkan kesholehan antar satu sama lain. Sehingga pada akhirnya konflik itu lenyap seiring dengan berjalannya waktu.

-Knowledge Awarrenes

Akhirnya setelah kedua pasangan mampu mengendalikan Iman dan Amal Shaleh dalam kehidupan berumah tangga, maka sikap untuk mengenal pasangan akan timbul dengan sendirinya. Pada tahapan ini nanti banyak tahu mengenai diri pasangan lebih jauh. Perbedaan-perbedaan alamiah selama ini yang telah digariskan Allah SWT akan nampak dan perbedaan ini merupakan sunatullah. Ust Hamdani Nasution, S.Pd menjelaskan kedua pasangan memiliki perbedan hingga 200 perbedaan lebih. Jadi wajar saja jika ada hal-hal yang betul-betul harus dikenali antara satu sama lain. Dilihat dari kromosom, maka laki-laki dan perempuan masing-masing memiliki 23 kromosom. Satu diantaranya kromosom unik X dan Y. Laki-laki memiliki XY dan perempuan memiliki XX. Yang akan menentukan jenis kelamin keturunan mereka. Perbendaan-perbendaan itupun sudah terang dan nampak. Wallahualam.

-Transformation

Pada masanya nanti, kedua pasangan akan mencapai puncak penerimaan antara satu dengan yang lain. Menerima kelebihan dan kekurangan yang ada. Saling melengkapi dan saling mensupport antara keduanya. Inilah tahapan pernikahan yang tergambar dalam face keempat. Penerimaan ini tidak serta merta dapat dilakukan tanpa mengenal dan menerima dengan Iman dan Amal Shaleh. Pada akhirnya nanti akan terciptalah face kelima yang disebut dengan Cinta Sejati.

Beruntung di Hari Daurah

Aku dan istri beberapa kali diberi kesempatan menjawab pertanyaan dan aktif dalam daurah. Akhirnya sebuah buku bagus dengan judul Seni Mendidik Anak dapat kami milik. Juga diakhir pertemuan ini ada sebuah bingkisan menarik dan unik dapat kami bawa pulang. Selain dari rasa terbarukan dengan ilmu dan doa-doa baik yang dipanjatkan diakhir pertemuan. Tentu beberapa slide foto di singasana yang telah panitia siapkan.