Pagi

Bismillahi.. Pagi

Masih pagi, namun kepingan tembaga di ufuk timur mulai terang mengalakan lampu-lampu jalanan. Corak indah hasil pembiasan cahaya pagi ini sangat menakjubkan. Garis lurus di sela dedaunan hijau atau di sudut tembok pagar itu menandakan cahaya mentari memberi pelajaran ia mampu merambat lurus dengan kecepatan cahayanya. .
.
.
Pagi ini dua bocah akur duduk berdampingan. Sesekali Abang menarik temali yang diikat di moncong relief plastik miniatur roda enam. Akur ini penting sekali rupanya. Semuanya bisa tersenyum bahagia. .
.
.
Sesekali mereka turun sambil mengecek ketertiban kendaraan. Si Abang dengan lincahnya bergaya otomotif. Entah apa yang ia lihat. Adikpun yang tadi duduk manja ikutan turun dan turut memperhatikan dengan seksama. Wah.. sepertinya pagi ini mereka sangat bahagia lanjutan sejak kemarin sore. .
.
.
Kalian berdua akur dan lucu. Ini satu potret sehari-hari kalian. Tahun ajaran depan kalian sudah di kelas A dan kelas B lho. Puaskanlah masa kecil bahagia kalian. Bebas dan lepas namun tetap dalam jalur aturanNya. Jadilah insan yang berbudi luhur. Di masjid tidak hanya main melulu ya. .
.
.
Apa mau abi belikan gamis baru hehe. .
.
.
Ummipun baru pulang dari Panorama. .
.
.
Nah.. abang dan adek berlarian mengejar ke depan haha. .
.
.
Mentari kian meninggi. Dhuha pun harus dijemput dengan berharap-harap penuh inspirasi. Harapan tinggi dari minimal dua rakaat di pagi ini. .
.
.
#pagi #akur #dhuha #gamis #senyum #bahagia