Sunday, 4 February 2018

Embun

Bismillahi.. Embun

Ahad diawal februari masih bersemi. Peristiwa perubahan wujud dari gas menjadi cair pun masih berlangsung. rumput di halaman rumahku pagi ini masih basah padahal sore harinya tidak hujan. Malampun penuh bintang dan temaram lampu alam. Tak dapat ditolak pagi ini embun membasahi rerumputan.
.
.
Jika rumput ini mampu bicara tentulah ia senang. Basah dari titik-titik suci karunia tuhan. Ilalang-ilalang pun berujar pelan "fabiayialaa irobbikuma tukadzibaan". Menunduk seraya bertasbih di bawah alam.
.
.
Embun kau harus hilang dari proses hidrologi ini. Cobalah kau menjelma menjadi awan. Pergilah kau walau tak kasat penglihatan. Evavorasi dari ujung-ujung runcing tajam pun tercipta secara perlahan.
.
.
Detik demi detik berlalu. Embunpun kini hilang. Mentari semakin terik menggantikan dinginnya malam. Tanah menjadi gersang rerumputanpun menjadi kerontang. .
.
Tiba-tiba diufuk timur membentang sebuah karpet tebal berwarna hitam. Udara semakin dingin, adzan asharpun berkumandang. "tik.. tik.. tik.." makin lama semakin banyak tercurah dari awan. "Allahumma Sayiiban Naafian". Allahu Akbar! .
.
.
Embun-embun itu kembali ke bumi. Bersorak sorailah ilalang-ilalang dan rerumputan. Akar-akarpun bertasbih kegirangan mendapat keberkahan dari Tuhan.
.
.
#embun #pagi #awan #hujan #berkah #alam

No comments:

Post a Comment

Terima kasih atas kunjungannya semoga menginspirasi jangan lupa tulis komentarmu di kolom komentar dan dapatkan informasi terbaru di setiap postingan. Jangan lupa follow akun Instagram @efrideplin dan Twitter @efrideplin87 juga YouTube Efri Deplin. Terima kasih semoga menginspirasi.

| Designed by Colorlib