Ikat

Bismillah.. Ikat

Waktu itu masih ternging-ngiang ketika capek dalam perjalanan dari Kota Bengkulu menuju Bali. Karena berangkat siang kami tiba di ngurahrai Bali hampir maghrib waktu setempat.
Adalah seorang kakak yang sangat baik dalam menerima kehadiran saudaranya. Kak Rosyid, menjemput kami sesaat sebelum adzan berkumandang. Jalanan cukup lengang apalagi ketika kami melewati sebuah tol di atas laut. Ini pertama kalinya aku dan kedua rekanku menginjakkan kaki di pulau dewata. Semuanya masih sangat mengesankan.

Singkat cerita kegiatan dari kementrian di dekat Pantai Sanur Bali itu akan segera berakhir. Cuaca cukup gerah sama halnya di Kota Bengkulu tidak menyulitkanku beradaptasi di sana. Kamar 635 itu akan segerah aku tinggalkan.
Sebelum kami bertolak ke Jakarta menuju Kota Bengkulu, ada sebuah sesi travelling dari panitia. Bali yang sangat indah dengan keberagaman dan kesantunan memberikan suguhan heterogenitas lapisan masyarakat yang unik.

Kami disuguhkan dengan sebuah pusat berbelanja besar. Aku memilih sebuah ikat kepala khas Bali. Kamipun berlalu. Karena hari itu hari jumat aku selalu terpikir nanti shalat jumat dimana. Itu terus saja meminta untuk dijawab. Ikat kepala itu akhirnya kulepas ketika Masjid Agung menjadi Armada menuju penghambaan di Jumat Barokah waktu itu.

Mari kita tinggalkan Bali, aku sudah berada di sebuah pesawat. Kebaikan-kebaikan kakak yang menjemput dan mengantarkan masih teringat di alam sadar. Bagaimana juga ketika pagi-pagi beliau mengantarakan pesananku yang mendesak.

Kemarin, iya beberapa hari yang lalu beliau kembali mengirimkan paket pesananku. Untuk anak-anaku di sekolah. Terima kasih kak Rosyid. Semoga Rabb menautkan hati-hati kita. Mengikat hati-hati ini dengan Ukhuwah.

@30haribercerita
#30haribercerita2018
#30haribercerita
#30hbc
#30hbc1819
#ukhuwahfillah
#ukhuwah
#bali
#JumatMubarok