Bismillahi..
Membayar Pajak Adalah Kewajiban Sebagai Warga Negara Yang Baik.
Pajak itu bermacam-macam. Pajak kendaraan, PBB, dsb.
Mengenai Pajak Kendaraan saya punya kisah menarik di tahun 2009. Karena baru memiliki kendaraan bermotor bulan Juli so pasti harus sesegera mungkin punya SIM, Surat Izin Mengemudi.
Agustus awal, Ayo kita cari tahu bagaimana bikin SIM? Innalillahi biayanya mehong dan ada istilah "dor-dor an" "tembak menembak". Waduh.. apa ga ada cara lain? cari info tanya sana-sini, survey lokasi.. cie..😄😄
Iya, saya nemuin satu solusi praktis. UJIAN untuk mendapatkan SIM. Atur jadwal juga karena sibuk kuliah, saya mendapatkan waktu di hari Jumat pagi, sebelum ke kampus.
Sampai di Lokasi, daftar dan ditanya?
"Bawa siapa?"
"Ga bawa siapa-siapa"
"Isi formulir ini"
"Oke"
Masya Allah.. saya masuk ruangan Ujian, Keren.. tempatnya bagus dan sangat layak dan standart ujian. Meja satu satu dan ada dinding di kanan dan kiri meja, hanya bagian depan saja pembatas kaca bening. Saya dapat soal paket apa waktu itu saya lupa, tapi saya masih ingat jumlah soalnya 30. Saya kerjakan sesuai kemampuan. Di dalam ruangan sejak tadi ada satu perempuan yang ikut serta ujian SIM. Dia selesai lebih duluan, dan dinyatakan LULUS. Saya sangat kagum waktu itu, saya pun mengumpulkan berkas ujian dan langsung diperiksa manual dan ...
"Maaf belum LULUS"
"Saya benar berapa Pak?"
"Benar 18"
"Minimal harus benar berapa Pak?"
"Minimal benar 21"
"Silakan datang satu minggu lagi ke sini untuk ujian berikutnya karena aturannya kalau ujian pertama tidak LULUS harus ujian kedua jarak ujian satu minggu. Kalau tidak LULUS juga, ujian lagi dengak Jarak waktunya tiga bulan dari ujian kedua". (seingat saya begitu, maaf ya Pak Pol kalau salah hehe)
Singkat cerita.
Satu minggu kemudian sayapun ujian dengan tipe soal berbeda dengan jumlah soal yang sama dan saya benar 24. Keren kan😊😊.
"Kita test berkendara"
"Baik Pak"
"Bawa kendaraan"
"Iya bawa Pak"
Setelah rintangan dibuat, diantaranya
"Jalan sempit"
"Angka delapan"
"Melingkar"
(seingat saya begitu)
Akhirnya saya LULUS.
Masuk ruangan, ukur ulang tinggi badan, Foto. "Cekrek"
dan menunggu..
ga nyampe 15'. Selesai dan Bawa SIM.
Sampai sekarang SIM Aman, Kendaraan Tetap Bayar Pajak.
Alhamdulillah.. Terima kasih Pak Polisi.
No comments:
Post a Comment
Terima kasih atas kunjungannya semoga menginspirasi jangan lupa tulis komentarmu di kolom komentar dan dapatkan informasi terbaru di setiap postingan. Jangan lupa follow akun Instagram @efrideplin dan Twitter @efrideplin87 juga YouTube Efri Deplin. Terima kasih semoga menginspirasi.